Tidak akan pernah terlupakan :) Judul Cerpen ane kali ini ..😄 Cerita yang mengisahkan seorang kekasih yang sangat menyesal akibat kelalaian nya *gak lalai sih cuman kurang beruntung aja wkwkwk. akibat hal konyol nya, akibat kebercandaannya! Sehingga membuat nya sangat MENYESAL. Menyesali atas semua perbuatannya tersebut!! Daripada ane banyak cerita mendingan langsung baca aja ya!! Maaf ya kalau bahasanya agak sedikit kurang bagus soalnya ane NEWBIE (Permulaan) !! :D Baru mau belajar. Postingan perdana ane nihh. "BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM"


            Gundah, Piluh, Suntuk, Sepi . . semua itu kamu rasakan ketika seseorang yang kamu cintai pergi meninggalkan dirimu seorang . . Pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, pergi tanpa sesuatu alasan yang jelas sekalipun. Dengan wajah ceria kamu selalu ingin menutupi semua permasalahan itu . . dengan wajah yang pura-pura gembira kamu mencoba untuk menghibur dirimu sendiri .. Padahal, dibalik wajah ceria, wajah gembira kamu itu, terlukiskan di hatimu betapa sakitnya hati kamu pada saat itu.
            Semua itu yang kamu lakukan disaat orang yang benar-benar kamu sayang pergi dihadapanmu, pergi meninggalkanmu..  Orang yang benar-benar kamu cinta pergi dan tidak mempercayaimu lagi . . Mugkin karena dirimu sudah tidak pantas lagi buat dirinya . . Banyak orang yang diluar sana mungkin lebih baik lebih pantas untuk dirinya ..
            Mungkin perlahan demi perlahan kamu rela meninggalkannya, waktu demi waktu kamu dapat melupakannya. .  Melupakan seseorang itu mudah, Tapi melupakan KENANGAN itu yang sulit . .
            Kenangan slalu menghantui kita , Kenangan slalu menjadi momok buat kita. Disaat kita mulai melupakannya KENANGAN datang dan membuat kita sulit untuk melupakannya.. Aku heran ntah kenapa KENANGAN itu slalu muncul disaat kita lupa , slalu muncul disaat kita tidak mengingat nya lagi..

            Ada hubungan special apa KENANGAN dengan dia ?? Hubungan special apa yg terjalin KENANGAN dengan dia ?? Adaa?? Tidak adanya . . Tapi kalau begitu mengapa Kenangan selalu berusahan untuk jangan melupakannya , berusaha untuk mengingatnya kembali..
 Kenangan hanyalah sebuah peristiwa nya ? ? Iya , memang kenangan hanyalah sebuah peristiwa . Tapi sebuah peristiwa yang amat amat kau kenangkan, amat amat kau rindukan , amat amat kau tak bisa lupakan . .Semua yang kamu rindukan , semua yang kamu kenangkan itu merupakan suatu KENANGAN . .  Kenangan apa ?? Kenangan yg sulit untuk kau “LUPAKAN”
            Kenangan mmg bisu, Kenangan memang buta, Kenangan mmg tuli . . Tapi kenangan dapat mempersatukan kita lagi , kenangan dapat mengeratkan kita lagi . .   Terkadang diriku juga heran , mengapa cuman hanya KENANGAN aja seseorang sampai tidak bisa melupakan dirinya ?? Tetapi setelah ku fikir” ternyata benar , Kenangan bukanlah hal yang gampang untuk kita lupakan .. Kenangan bukanlah hal gampang untuk kita buang begitu saja . . Butuh proses untuk melakukannya itu semua . . .
            Dan sekarang ku tahu bahwa KENANGAN adalah hal yang terindah yang dimiliki setiap orang dalam menjalankan suatu kehidupannya , tanpa kenangan seseorang tidak akan bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya .
            Tanpa KENANGAN yang namanya “KEHIDUPAN” pasti tidak akan dapat terjalani . . Yakinlah . . .

            Semua itu persis sama apa yang dirasakan Ridho , seseorang yang memiliki KENANGAN yang sulit untuk dia lupakan bersama pacarnya itu Tina ..
            Setiap hari, Ridho yang selalu ceria itu , selalu gembira itu , selalu riang itu mendatangi rumah pacarnya Tina . . Sosok Gadis yang amat indah dimatanya , sosok gadis yang sangat sempurna dimatanya . . Rumah yang tidak terlalu jauh dari pekarangan rumahnya . .
            “Tina .. Selamat Pagi, Hari yang ceriah bukan diawali dengan ketemunya aku dengan kamu” Itulah kata-kata konyol yang setiap hari dia katakan ketika hendak mendatangi rumahnya Tina . . Hal yang konyol itu mungkin satu hal yang special menurut Tina baginya . . Mungkin suara yang sedikit cempreng itu terdengar dari teras depan rumahnya . .
            “Tin , itu itu tin . . udah datang dia” mama Tina yang mendengar suara cempreng nya itu langsung memberitahukannya  kepada Tina  . “Udahlah bu, biarkan saja” Tina yang sudah pusing mendengarkan kata-kata itu , membiarkan Ridho berkata terus terusan seperti itu .
            Bukannya Tina tidak mau mendengar kata-katanya lagi, tetapi Tina sudah cukup bosan dengan perkataanya itu . . Hmm.. sesuatu yang bisa masuk akal ..  Ridho terus terusan berkata seperti itu hinnga si Tina mau datang menghampiri dirinya..
            “Iya iya … bentar “ Sahut Tina dari kejauhan sambil menuju luar untuk menghampiri Ridho . .

“Ada apa??”  Tanya Tina kepada Ridho dengan wajah kecutnya . .
“Pagi-pagi kok udah cemberut sih? Senyumlah” Ridho yang slalu ingin menghibur Tina walaupun dirinya dicuekin terus-terusan oleh Tina . .
“Iya deh,iya . .” Mau ngapain rupanya ?” Tanyanya kepada Tina . .
“Tin, nanti selepas aku pulang kerja kita ketemuan ya di Taman , pas waktu kita pertama kali jumpa di waktu SD dlu”
“Oh . . Taman itu , Untuk apa kesana?” Tanya tina dengan wajah penuh penasarannya itu .
“Udah deh, Pokonya datang ajalah, dah ya aku mau pergi kerja dulu, Bye .. “ Ridho pun pergi meninggalkan rumahnya Tina dan pergi untuk bekerja . Menjadi Seorang Guru , itulah pekerjaan yang dijalani Ridho selama ini ..
            Sambil menuju ke Ruang makan Tina terus bertanya-tanya di dalam benaknya . Apalah yang mau dilakukan si Konyol itu di Taman , apakah hal-hal konyol yang ingin dia tunjukkan kepada ku ?? Udah lah kita lihat saja nanti

            Sesampainya di Ruang Makan , Tina langsung menyantap Roti yang ada diatas meja mekan tersebut . Sambil menyantap Ibu pun bertanya kepada Tina “ Apa tadi yang kalian bahas”
dengan sambil memegang sepotong roti Tina pun menjawab “Hmm , biasalah bu . . mau macam gimana lagi ..”
Tiba-tiba Tina teringat dengan ucapannya Ridho tadi
“Oh ya bu , Tadi si Ridho katanya setelah pulang kerja , dia ngajak Tina untuk ke Taman”

“Mau ngapain rupanya?” Tanya ibunya
“Ntah, Tina pun masih gak tau bu” Jawab Tina dengan wajah ketusnya .

            Sekarang Pukul 12.00 WIB . Dimana waktu di saat Ridho telah pulang dari kerjaannya . .
Tina sebenarnya tidak mau datang menjumpai Ridho di Taman itu , tapi karena penasarannya membuat Tina mendatangi Ridho ke taman tersebut .
            Ternyata Ridho lupa dengan apa janji yang diberikan nya kepada Tina , dan di waktu itu juga Ridho sedang duduk berdua bersama cewek lain selain Tina . . Yang ntah siapa namanya. . Tina yg melihat kejadian itu langsung Kaget melihatnya . Pacar yang dia anggap selama ini hanyalah kiasan saja , ,  Tidak tinggal diam Tina langsung menampar pipi Ridho dengan kelima jarinya.

            “Munafik kamu ! Kamu mmg cowok munafik! Kamu cman bisanya memanfaatkan cintaku saja. .” Dengan wajah kesal, sedih semua bercampur aduk pada saat itu
“Tunggu Tina ini bukan seperti yang kamu lihat” Jawab Ridho sambil mengejar Tina yang pergi meninggalkannya
            Tina yang tidak control diri  tidak sadar bahwa ia menyebrang tidak melihat sekeliling. Mobil melintas dengan kencang diarah berlawanan.
            “Tina . . awas Tina “
“Akhh . . “  Kecelakaanpun tidak bias dihindarkan . malangnya penabrak tersebut lari meninggal kan Tina sendirian . . Dan pada akhirnya Tina di bawa ke Rumah Sakit dan mengalami Koma ntah sampai kapan sembuhnya . . .
Ridho sangatlah menyesal dengan apa yang dia lakukan itu . .



Suatu hari disaat aku hendak pergi ke Minimarket aku melihat keluarga yang sangat hidup ketergantungan . Rumahnya saja terbuat dari kardus , tapi alangkah mesrahnya keluarga mereka . Walaupun hidup dengan keadaan yang sangat pas-pasan , mereka tetap ceriah menjalani kehidupan ini .
“Eeehhh … Nglihat apaan sih ?” Panggil Diko kepadaku .
“Itu, aku lagi nglihat rumah yang ada di ujung sana tuh ! Mereka hidup sangat ketergantungan , hidup sangat tidak berkecukupan , tapi alangkah mesrahnya keluarga mereka .” Jawab aku kembali .
“OOooh , Itu rumahnya Keluarganya Pak Bandi mereka memang hidup sangat tidak berkecukupan , tapi mereka sangat menghibur satu sama lain. Mereka menjalani hidup ini dengan Ketertawaan .”Jawab Diko lebih Jelas .
“Jadinya kamu kenal sama mereka ?” Tanya aku lebih detail .
“Kenal kali pun , Kamu ingat gak waktu aku hanyut dibawa arus sungai ? Ah , itu pun Pak Bandi yang nolongin aku .” Jawab Diko kembali .
“Sungguh mulia yah , hatinya Pak Bandi . Kalau gitu kamu mau gak besok nemani aku kerumah Pak Bandi ? “
Dengan wajah yang penuh semangat Diko pun menjawab :”Baiklah kalau begitu , lagian aku pun mau bersilaturrahmi dengan keluarga mereka sebagai tanda terimakasih juga karena pertolongan beliau .”
“Kalu begitu besok pagi sekitar jam 10.00WIB  kita pergi ke rumahnya Pak Bandi .”
“Siiippp “ Sahut Diko sambil mengangkat jempolnya .
“Sudah , lah yuk kita pulang . Lagianpun ini udah jam berapa ? aku belum lagi bersihkan rumah .” Ajak Diko kepadaku .
“Ayukk.” Jawab ku membalas ajakannya .
          “Kring … Kring … “ Suara bel sepeda Diko berdering .
“Ayuk , katanya kita mau pergi ke rumahnya Pak Bandi ?” Ajak Diko dengan penuh semangat sambil menunggangi sepedanya .
“Iya tunggu bentar , aku ganti pakaian dulu ya ? Jawab diriku yang masih mengenakan baju tidur .
“Jangan lama-lama ya ?” Sahut Diko dengan rasa ketidak sabarannya .
“Iyaaa” Jawab diriku sambil lari menuju ke ruang ganti pakaian .
“Haa dah siap. Yaudah cepat kita pergi ke rumah Pak Bandi  sekarang !” Ajak diriku sambil menaiki goncengan sepeda.
Sambil kakinya ditaruhkan ke pedal sepeda Diko pun menjawab :”Ayoo , Lets Goo !
“Nah , dah sampai .” Sahut Diko Kepadaku .
“OOoohh … Ternyata ini rumah keluarga Pak Bandi kalau di lihat dalam keadaan lebih dekat .
          Tampak terlihat rumah yang sugguh tak layak pakai . Atapnya saja terbuat dari Seng yang sudah berkarat dan bolong-bolong. Lantainya(alas) rumahnya terbuat dari kardus-kardus sisa makanan . Tersentak hatiku melihat keadaan mereka . Tak terbayang bahwa kalau aku yang berada di posisi mereka .Tanpa sengaja diriku mengeluarkan air mata . Masih beruntung diriku berada dalam keadaan yang berkecukupan.
“Nyari siapa ya , Ndok ? Tanya Pak Bandi kepada kami .
“Oh , gk nyari siapa-siapa kok pak .Kami cumin ingin berkunjung saja kesini .” Jawab kami berdua .
“Oh , kalu begitu masuk dulu , yuk !” Ajak Pak Bandi kepadi kami .
“Makasih ya Pak !” Jawab kami berdua sambil menganggukkan kepala.
“Ia,sama-sama , Ndok .”
          Di dalam rumanya tampak terlihat seorang isteri Pak Bandi dan Kedua anaknya . Mereka sedang melakukan canda tawa bersama . Sungguh memang betapa mesrahnya keluarga mereka .
“Itu siapa Pak ?” Tanya diriku penuh dengan rasa penasaran .
Sambil membuka topinya Pak Bandi pun menjawab : “Oh , itu . Mereka adalah Isteri bapak dan anak-anak bapak .”
“Mesrahnya keluarga bapak , jadi irih saya nglihatnya .”
Dengan agak sedik tertawa Pak Bandi pun mejawab : “Ah bisa aja kamu Ndok !”
“Ndok ini , bukannya yang aritu hanyut terbawa arus sungai ya ?” Tanya Pak Bandi kepada Diko.
Dengan muka agak terlihat sedikit malu Diko pun menjawab :”Iya , Pak ! Dan bapak juga kan yang menlong saya pada waktu itu .”
“Oh , ya nama Ndok siapa ya ?” Tanya beliau kepada kami.
“Perkenalkan pak nama saya Diko dan Ini teman saya Abdi “ Jawab Diko kepada beliau sambil mengulurkan tangan .
Sambil menganggukkan kepala Pak Bandi berkata :”Oohh , Abdi dan Diko .Oh ya ngomong-ngomong ngapain ya Ndok kesini ?”
“Kami cuman ingin bersilaturrahmi aja sama keluarga Bapak dan Ini Diko ingin mengucapkan terimakasih sama bapak atas pertolongan bapak aritu .”Jawab diriku perjelas .
“Ooohh … Ya Ndok sama-sama . Makanya lain kali kalau main hati-hati ya ?”Nasehat bapak itu kepada kami .
“Yaa ,Pak ! Jawab Kami serempak .
          Setelah banyak bercerita dan waktu sudah hamper menjelang siang kami pun akhirnya berpamitan untuk pulang .
“Pak , Kami pulang dulu ya ?” Tanya kami berdua .
“Oh, yaudah Ndok , hati-hati di jalan ya ? Jawab bapak itu kembali .
Sambil menaiki sepeda kami berdua pun menjawab :”Iya , Pak .Kirim Salam ya pak untuk Isteri bapak dan kedua anak bapak .”
“Iya , Nanti bapak sampaikan .”
“Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”
          Di tengah perjalan aku selalu terbayang dengan keadaan keluarga Pak Bandi , ternyata diriku masih beruntung hidup di keluarga yang berkecukupan . Tak terbayang rasanya kalau aku berada di posisi beliau . Teimakasih ya Allah engkau masih memberi ku kehidupan yang berkecukupan ….
AMIN…

TAMAT …..
Powered by Blogger.

About Us

Tentang Ku Fajar Kesuma Mustaqim